Kamis, 12 Agustus 2010

Pilihan hati

masih ingat lirik lagu dari seorang diva Indonesia "pilihlah aku jadi pacarmu............" ungkapan seperti itu banyak sekali ada disekeliling kita. "maukah kau jadi pacarku"...maukah kau jadi pasanganku?" maukah kau jadi istri simpananku......?"....maukah kau jadi selingkuhanku?"....ihhhhh mengapa dengan mudahnya dua orang berkomitmen tanpa memiliki "pandangan" tanpa "berfikir" ya ya walaupun setiap apa yang kita putuskan adalah hal paling pribdi dari tiap individu, demikian pula pilihan kita.......

setiap orang bebas meng "eksekusi" apapun yang berhubungan dengan kepentingan pribadinya..... karena apapun yang di putuskan oleh pribadi tersebut adalah pilihan..... pilihan yang tiada seorang pun boleh intervensi didalamnya.....


namun.....dari eksekusi pilihannya itu seseorang bisa terlihat pola pikirnya......apakah dia brainded, memeiliki kecerdasan emosional yang mendasar? atau memeliki pengalaman hidup yang cukup.....dari sinilah seseorang akan terlihat ....


maka......wahai pemilih yang bisa memilih dan berhak dipilih......
pilihlah jalan hidupmu dengan baik yang berbasis KETUHANAN.....
lalu pilihlah pasangan hidupnya yang berkualitas.......baik untukmu dan keturunanmu kelak.......pilihlah pula mencari nafkah yang diberkahi oleh sang pencipta alam....agar kelak harta yang kau berikan pada orang-orang terkasihmu menjadi harta yang bermanfaat serta melahirkan keturunan yang berkualitas dalam sisi manapun.....


wahai pemilih yang memilih hati......pilihlah hati yang seatle dengan pribadi yang baik......karena pribadi yang baik akan melahirkan keturunan dengan pribadi yang baik juga......

jangan slah memilih....karena kehidupan ini laksana judi.....jika pilihan kita diibaratkan kartu.......maka peganglah kartu as diawal permainan .....lalu mainkan kartu itu dengan baik.....dan jadikanlah kita pemenangnya......

memilih adalah pilihan......namun, banyak para lelaki memilih pasangan hidupnya hanya berorientasikan fisik saja.......yang ayu wajahnya.....yang sexy badanya......dan hal-hal yang berkaitan dengan badaniyah seorang raga wanita......demikian juga sebaliknya, seorang wanita akan memilih seorang lelaki yang ganteng,gagah dan kaya.

mari kita ubah paradkama seperti itu, kita gunakan takaran yang pas untuk pilihan hati kita. tapi...yang terpenting bagi seorang pemilih adalah pilihlah hati yang baik....pilihlah pribadi YANG TAKUT AKAN TUHAN..... selamat memilih .....semoga kita dituntun untuk memilih pilihan yang terbaik. yang terbaik bagi TUHAN pasti terbaik untuk kita, amen

selir hati

wahai pemilik suara kecil......aku menunggu pertanggung jawanmu, terhadap berpalingnya hatimu dariku.........ya ya ya ya ya ya dariku yang terlalu mencintaimu......dariku yang sangat banyak mendambakanmu, aku tahu, hati yang kuberikan padamu tak berbanding dengan hati yang kau berikan padaku.....

aku tidak akan pernah menyalahkan TUHAN karena TUHAN lebih banyak mencintaiku dari cintaku padamu.......hmmmmmmmmm justru aku sangat berterimakasih pada NYA..... dengan luka DIA tunjukkan cinta,cinta yang lebih besar,yang lebih bermartabat dan yang lebih relegious.

wahai hati pemilik raga yang berpaling.......
aku tahu.....kau mencoba BERMAIN HATI......hati mu separuh telah menoleh entah kemana,
lalu mencoba berlabuh didermaga yang entah tak berujung.....
kau.......
berkhianat dan mengkhianati rasa yang sangat indah......rasa yang begitu besar mau berkorban untukmu......


selir......selir......selir hati.....
aku menerimamu......
aku mengiklaskamu...
karena kini aku menyadari bahwa cinta TUHAN lebih berarti bagiku.


selir.....selir....selir hati......
kaupun suatu saat akan ber"selir" lagi....
sehingga selirmu adalah kehidupanmu saat itu....
kau tiada akan pernah nyaman dengan rasa itu...
karena kau mudah berpaling......
karena kau mudah ber "SELIR"...

ahhh ahhhh aku bahagia sekali ...... walaupun kau punya banyak selir...dan aku tak memilikmu lagi......
namun....setidaknya aku bisa menghargai hatiku sendiri agar tidak ber"selir"...
aku akan tetap hati....
karena "hati" ini ingin tetap menjaga "hati".... dan tidak akan memelihara selir hati......


wahai selir hati......jangan kau goda pesona-pesona itu untuk mendampingimu....
perggi...pergilah kau...wahai selir hati.....
pergi jauh dari hidup dan kehidupanku.....
karena aku tidak ingin bertemu lagi dengan kau....
wahai....selir hati.......