Kamis, 12 Agustus 2010

selir hati

wahai pemilik suara kecil......aku menunggu pertanggung jawanmu, terhadap berpalingnya hatimu dariku.........ya ya ya ya ya ya dariku yang terlalu mencintaimu......dariku yang sangat banyak mendambakanmu, aku tahu, hati yang kuberikan padamu tak berbanding dengan hati yang kau berikan padaku.....

aku tidak akan pernah menyalahkan TUHAN karena TUHAN lebih banyak mencintaiku dari cintaku padamu.......hmmmmmmmmm justru aku sangat berterimakasih pada NYA..... dengan luka DIA tunjukkan cinta,cinta yang lebih besar,yang lebih bermartabat dan yang lebih relegious.

wahai hati pemilik raga yang berpaling.......
aku tahu.....kau mencoba BERMAIN HATI......hati mu separuh telah menoleh entah kemana,
lalu mencoba berlabuh didermaga yang entah tak berujung.....
kau.......
berkhianat dan mengkhianati rasa yang sangat indah......rasa yang begitu besar mau berkorban untukmu......


selir......selir......selir hati.....
aku menerimamu......
aku mengiklaskamu...
karena kini aku menyadari bahwa cinta TUHAN lebih berarti bagiku.


selir.....selir....selir hati......
kaupun suatu saat akan ber"selir" lagi....
sehingga selirmu adalah kehidupanmu saat itu....
kau tiada akan pernah nyaman dengan rasa itu...
karena kau mudah berpaling......
karena kau mudah ber "SELIR"...

ahhh ahhhh aku bahagia sekali ...... walaupun kau punya banyak selir...dan aku tak memilikmu lagi......
namun....setidaknya aku bisa menghargai hatiku sendiri agar tidak ber"selir"...
aku akan tetap hati....
karena "hati" ini ingin tetap menjaga "hati".... dan tidak akan memelihara selir hati......


wahai selir hati......jangan kau goda pesona-pesona itu untuk mendampingimu....
perggi...pergilah kau...wahai selir hati.....
pergi jauh dari hidup dan kehidupanku.....
karena aku tidak ingin bertemu lagi dengan kau....
wahai....selir hati.......

2 komentar:

  1. HEHEHEH makasihhhh...semoga bapak tetap bisa menjaga hati dan jangan pernah ber selir ya

    BalasHapus